Dalam artikel ini, kita bahas contoh jadwal latihan mingguan menuju 10K yang seimbang antara intensitas, jarak, dan pemulihan.
🗓️ Jadwal Lari 1 Minggu Menuju 10K
Hari |
Jenis Latihan |
Penjelasan |
Senin |
🧘 Recovery aktif atau istirahat penuh |
Lakukan jalan kaki 3–4 km, yoga ringan, atau istirahat total jika tubuh terasa berat. Tujuannya memulihkan otot setelah long run akhir pekan. |
Selasa |
🏃 Lari santai 5–6 km |
Pace ringan dan stabil. Fokus pada ritme napas dan langkah kaki untuk menjaga konsistensi. |
Rabu |
🧘 Recovery aktif |
Boleh bersepeda santai, jalan kaki, atau peregangan ringan selama 30–40 menit. |
Kamis |
⚡ Tempo Run / Interval Run |
Lari 6–7 km dengan 1–2 km bagian tengah berkecepatan lebih tinggi. Latihan ini melatih kekuatan jantung dan adaptasi otot terhadap kecepatan. |
Jumat |
🧘 Istirahat penuh atau jalan santai |
Fokus pemulihan. Pastikan tidur cukup dan hidrasi baik. |
Sabtu |
🏃♂️ Long Run 8–10 km |
Lari dengan pace santai namun jarak panjang. Inilah sesi kunci untuk meningkatkan endurance menuju 10K. |
Minggu |
⚖️ Opsional Run / Cross-training |
Boleh jogging ringan 4–5 km, berenang, atau bersepeda. Jika tubuh masih lelah, jadikan hari ini sebagai istirahat penuh. |
💡 Tips Penting
- Jangan terburu-buru menambah jarak. Naikkan jarak total mingguan maksimal 10% saja agar tubuh sempat beradaptasi.
- Perhatikan sinyal tubuh. Jika terasa nyeri atau pegal berlebihan, istirahatlah 1 hari ekstra.
- Recovery adalah bagian dari latihan. Banyak pelari cedera karena mengabaikan hari istirahat.
- Konsistensi lebih penting daripada kecepatan. Latihan teratur 3–4 kali per minggu jauh lebih efektif daripada lari berat tapi tidak rutin.
🔁 Kesimpulan
Untuk mencapai 10K dengan aman, kamu perlu kombinasi latihan intensitas sedang dan recovery yang cukup. Jadwal di atas bisa kamu sesuaikan dengan waktu luang — baik pagi maupun sore hari. Setelah mampu menyelesaikan 10K dengan nyaman, kamu bisa mulai fokus pada peningkatan pace atau endurance.